Hidup
adalah makna yang tersebar dalam seluruh sstem yaitu:
- Pada akal
- Pada hati
- Pada gerak seluruh makhluk hidup.
Diluar
itu hanyalah yang dimaknai, melalui akal dan hati, tercipta realitas kearifan
yang terkandung dalam ilmu makrifat (sadar kepada Allah SWT, dalam artian hati
menyadari bahwa segala sesuatu termasuk gerak-gerik kita lahir batin seperti
melihat, mendengar, merasa, menemukan, bergerak, berdiam, berangan-angan,
berfikir dan sebagainya semua adalah Allah SWT, yang menciptakan dan
menggerakkan).
Sejauh
mana akal, hati dan setiap gerak tubuh kita diperuntukkan benar-benar karena
Allah SWT? Bisa jadi amal yang dperbuat hanya untuk terpenuhinya keinginan
dunia? Atau akhirat? Terlintas dalam benak, kisah Rabaitul Addawiyah, sosok
wanita yang ukuran tindakannya bukan lagi surga dan neraka atau yang lainnya
melainkan karena kecintaannya kepada-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar