Tak dapat dipungkiri bahwa IQ mempunyai peran yang besar dalam menentukan keberhasilan seseorang, namun IQ bukanlah satu-satunya penentu dalam.keberhasilan seseorang. Oleh karena keberhasilan manusia bukan hanya karena faktor intelegensia saja, tetapi juga faktor emosi turut bermain dalam menentukan keberhasilan seseorang.
Pada dasarnya emosi adalah dorongan untuk bertindak yang mempengaruhi reaksi seketika untuk mengatasi masalah. Sehingga emosi yang cerdas akan mempengaruhi tindakan anak dalam mengatasi masalah, mengendalikan diri, semangat, tekun serta mampu memotivasi diri sendiri yang dapat terwujud dalam hal motivasi belajar, pandai, memiliki minat, konsentrasi, dan mampu membaur diru dengan lingkungan.
Anak yang kecerdasan kognitifnya biasa, tetapi memiliki kexerdasan emosi yang tinggi tiak jarang berprestasi setara dengan anak-anak yang kecerdasan kognitifnya tinggi. Kemampuan mereka untuk membina kerja sama an menunjukkan empati dan toleransi terhadap orang lain menjadikan mereka memiliki banyak kawan serta bisa memperoleh informasi pelajaran yang cukup luas. Ditambah lagi dengan konsentrasinya yang tinggi, mereka cukup mampu meraih prestasi yang optimal. Anak dengan kecerdasan kognitif yang tinggi dan kecerdasan emosi yang tinggi biasanya menjadi anak yang disukai dilingkungannya dan mampu mewujudkan diei dengan optimal. Disamping pandai, anak ini pandai bergaul dan biasanya memjadi pemimpin dalam kelompoknya. Anak mampu memecahkan masalah dan menjadi tumpuan harapan untuk memperoleh masukan dari lingkungannya. Anak yang cerdas secara emosional akan lebih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas-tugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar