Kamis, 22 Desember 2016

HUBUNGAN GIZI DAN KECERDASAN



Sebagaimana diketahui setiap anak berbeda dalam kemampuan intelektualnya. Faktor lingkungan yang berpengaruh besar dalam perkembangan intelektual anak adalah nutrisi atau gizi dan rangsangan. Keduanya memegang peranan selama masa bayi dan masa kanak-kanak awal. Kekurangan gizi atau malnutrisi disebabkan tidak hanya karena tidak memperoleh nutrisi yang sesungguhnya diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Beberapa saat sebelum kelahiran hingga masa bayi, malnutrisi dapat mempengaruhi perkembangan otak. Sudah tentu hal ini akan berpengaruh pada kemampuan anak untuk belajar. Jika malnutrisi tidak ditangani secepatnya pada masa itu maka pertumbuhan dan perkwmbangan otak akan terhambat selamanya. Akibat anak memiliki kemampuan yang kurang dalam segi intelektualnya. Anak yang kekurangan gizi juga dapat berakibat mengalami kelambanan dalam pertumbuhan dan berpengaruh pada masa remajanya. Kekurangan gizi dapat merusak organ-organ pencernaan dan fungsi-fungsi pertama kehidupan karena pertumbuhan otak yang sesungguhnya justru terjadi pada masa anak-anak.
Dapat disimpulkan bahwa gizi berperan terhadap tingkat kecerdasan seseorang maupun kinerja anak dalam kesehariannya. Untuk itu kita harus menyadari bahwa seberapa banyak gizi yang dikandung dalam diri seseorang akan berpengaruh terhadap kecerdasan, kepribadian dan kesehatan seorang anak. Oleh karena itu, kita perlu memberikan gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar