Bimbingan di sekolah dasar bukan merupakan suatu pelayanan spesial, melainkan merupakan bagian integral dari program pendidikan. Program bimbingan di sekolah dasar diarahkan pada pencapaian kecakapan siswa dalam melaksanakan seluruh tugas perkembangannya secara efektif. Bimbingan yang diberikan dikelas (rombongan belajar siswa) bukan kegiatan insidental melainkan merupakan suatu tanggung jawab pokok seorang guru. Bisa saja seorang guru tidak melakukan diagnosis atau terapi terhadap siswa tertentu, tetapi dalam kesehariannya di sekolah, dia harus mengidentifikasi kebutuhan siswa terhadap bimbingan dan memberi bantuan agar siswa dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangannya secara efektif. Implikasinya, program bimbingan di sekolah dasar tidak bisa hanya dilakukan oleh guru sendiri, melainkan harus merupakan kerja sama antara guru, orang tua, konselor dan personel sekolah lainnya.
Bimbingan bisa saja dilaksanakan dalam situasi informal, namun alangkah lebih baiknya jika layanan yang diberikan tetap direncanakan. Setiap guru kelas memiliki peranan kunci dalam bimbingan dan dia harus memiliki program bimbingan yang mencakup tujuan, aktivitas, metode dan penilaian keberhasilan pelaksanaan program.
Guru adalah penentu program bimbingan, dimana dia harus mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan siswa akan bimbingan serta menciptakan iklim sekolah yang kondusif sehingga memfasilitasi sikap dan perilaku siswa ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu, guru harus memelihara hubungan yang baik dengan para siswa dan bekerja sama dengan pihak lain untuk membantu tercapainya tugas perkembangan siswa. Inilah iklim yang harus diciptakan untuk pelaksanaan bimbingan di sekolah dasar. Tanpa tercipta iklim ini maka sulit sekali program bimbingan diimplementasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar