Proses pembelajaran tidak hanya terbatas dilaksanakan dalam ruangan saja, melainkan dapat dilaksanakan disembarang tempat dengan cara membaca buku, informasi melalui film, surat kabar, televisi, internet tergantung kepada organisasi dan interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan untuk membelajarkan siswa.
Diakui, dengan semakin meluas dan cepatnya arus informasi di era global, makin memudahkan para siswa mengakses berbagai informasi yang pada gilirannya dapat mempermudah terjadinya proses belajar. Kendati demikian, hal tersebut tidak otomatis menumbuhkan keinginan siswa untuk belajar. Untuk itu, peran guru dan upaya bagaimana membelajarkan siswa tetap dianggap penting.
Dalam kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar yang pada umumnya menganut sistem guru kelas, setiap guru mengajarkan semua bidang study, kecuali agama dan olahraga pada kelas binaannya. Jumlah siswa dalam kelas tersebut rata-rata berjumlah 40 orang bahkan lebih dengan karakteristik yang beragam. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan mengorganisasi siswa agar mereka dapat belajar. Guru juga menghadapi bahan pengetahuan yang berasal dari buku teks, dari kehidupan, sumber informasi atau kenyataan disekitar sekolah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan yang perlu dimiliki guru untuk mengolah informasi. Pembelajaran juga berarti meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan siswa. Kemampuan-kemampuan tersebut dikembangkan bersama dengan perolehan pengalaman belajar sesuatu. Perolehan pengalam-pengalaman tersebut merupakan suatu proses yang berlaku secara deduktif, induktif atau proses yang lain. Dengan menghadapi sejumlah siswa, berbagai informasi yang terkandung dalam bahan ajar, peningkatan kemampuan siswa, dan proses perolehan pengalaman maka setiap guru memerlukan pengetahuan tentang pendekatan pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran pada hakikatnya merupakan kerangka acuan yang dianut seorang guru dalam praktik pembelajaran yang dilakukan melalui pengorganisasian siswa dan pengolahan informasi untuk mencapai sasaran belajar berupa peningkatan kemampuan kognitif, efektif dan psikomotor serta kepribadian siswa secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar