Kamis, 22 Desember 2016

MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK



Saat ini begitu banyak siswa yang tampaknya yang kurang termotivasi untuk sekolah. Hal ini memang lebih banyak dijumpai pada siswa remaja. Namun, agar penyakit ini tidak menular ke siswa SD maka diperlukan usaha yang maksimal untuk menciptakan lingkungan belajar yang dapat memotivasi siswanya.
Pada dasarnya terdapat dua macam motivasi yang dapat menentukan keberhasilan seseorang, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Diantara keduanya motivasi intrinsik merupakan motivasi yang terpenting dalam diri seseorang, dan motivasi inilah yang diharapkan lebih ditingkatkan dalam diri individu. Hal ini dapat dimengerti karena motivasi intrinsik merupakan sumber yang kuat dan positif dalam kehidupan sosial. Untuk meningkatkan motivasi intrinsik, diperlukan usaha untuk menciptakan suatu kegiatan belajar yang menantang, yang dapat mendorong rasa ingin tahu anak. Yang dapat mengontrol dan dapat meningkatkan daya imajinasi siswa. Untuk menciptakan situasi belajar yang demikian memang diperlukan usaha yang maksimal dari pengajarnya.
faktor-faktor psikologis lainnya yang juga perlu dipertimbangkan dalam meningkatkan motivasi, khususnya motivasi intrinsik seseorang adalah bagaimana guru menciptakan suatu lingkungan belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswanya. Sebelum menggunakan suatu kegiatan belajar tertentu, guru perlu membuat perencanaan terlebih dahulu. Guru harus jeli dalam melihat kelompok siswa yang ada dikelasnya, apakah tipe individualistik, kooperatif atau tipe kompetitif (senang bersaing). Bagaimana iklim kelas, interaksi guru dan siswanya, kegiatan manajemen guru dikelas, cara guru mengajar juga turut berpengaruh dalam memotivasi siswanya. Namun, dilingkungan rumah pun orang tua perlu menunjang apa yang diberikan guru disekolahnya. Untuk itu komunikasi guru dan orang tua tampaknya perlu terjalin agar sejalan antara apa yang diajarkan dikelas maupun dirumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar