Jika anak berminat pada kegiatan akademik maupun ekstrakurikuler yang berkaintan dengan sekolah maka anak akan senang meluangkan waktu pada kegiatan-kegiatan di sekolah. Disamping itu, hubungan sosial yang baik dengan guru maupun teman, menjadikan anak sebagai warga sekolah yang baik dan berusaha untuk menaati aturan sekolah. Oleh karena sikap yang menyenangkan ini anak disukai guru maupun temen-temannya.
Dilain pihak anak yang bosan pada sekolah, menilai kehadiran guru dan teman-teman sekelas, lama kelamaan akan memiliki sikap negatif terhadap sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut ada beberapa sikap yang biasa dijumpai berkaitan dengan kurangnya minat anak pada sekolah, yaitu sebagai berikut:
1. Fobia sekolah
Fobia sekolah adalah ketakutan yang luar biasa unyuk berada disekolah. Bentuk ketakutan ini irasional. Anak menghindar dari sekolah atau menolak pergi ke sekolah dengan alasan bermacam-macam. Misalnya, menghindari sekolah dengan alasan sakit.
2. Membolos
Membolos artinya tidak masuk sekolah tanpa sebab-sebab yang jelas dan tanpa izin dari orang tua atau guru di sekolah. Kegiatan membolos dapat terjadi karena berbagai hal, misalnya di karenakan pengaruh dari teman kelompok sebaya atau anak merasa beban di sekolah terlaku berat karena terlalu banyak tugas.
3. Tinglah laku yang mengganggu
Jika anak bosan maka ia dapat menjadi anak yang bermasalah. Tidak jarang di kelas dan di sekolah ia membuat keonaran yang juga membuat pihak sekolah memanggilnya, bahkan orang tuanya.
4. underachiever
Anak yang bosan pada sekolah atau tidak berminat pada sekolah akan berprestasi dibawah atau tidak sesusi dengan tingkat kemampuan atau potensinya. Hal ini dikenal dengan sebutan underachiever. Anak-anak semacam ini sebetulnya pandai, tetapi karena ia tidak termotivasi untuk sekolah maka akan berprestasi yang tidak sesuai dengan potensinya.
Dengan mengetahui berbagai gejala dan masalah yang timbul sebagai akibat dari kebosanan yang terjadi pada siswa maka dipahami apa penyebab dari timbulnya masalah. Penyebab timbulnya masalah, dapat dikaitkan dengan kondisi-kondisi yang telah dijelaskan sebelumnya. Dari itu akan lebih mudah memberikan penanganan pertama agar masalah yang terjadi pada anak tidak bertambah buruk. Disini perlu kerja sama yang baik antara pihak orang tua dengan sekolah.
global sevilla school
BalasHapus